[REV.1] Instalasi CentOS 7 untuk Server SIPP
- Pendahuluan dan Persiapan
- Media Instalasi
- Proses Instalasi CentOS 7
- Server: Konektivitas Jaringan dan SSH
- Operasi Copy-Paste pada Command Prompt
- Update CentOS 7
- Instalasi Teks Editor NANO dan Dasar Penggunaannya
- Instalasi Apache (HTTPd)
- Installasi PHP
- Installasi MariaDB
- Konfigurasi PHP
- Konfigurasi SELinux
- Konfigurasi MariaDB
- Konfigurasi Apache
- Instalasi LibreOffice
Pendahuluan dan Persiapan
Pendahuluan
Panduan ini dibuat khusus untuk satuan kerja yang memiliki masalah dengan server SIPP, yang mengharuskan dilakukannya penginstalan ulang sistem operasi CentOS 7 pada server SIPP tersebut.
Panduan ini adalah versi revisi dari panduan yang sebelumnya telah diterbitkan dengan judul yang sama.
Catatan penting: Panduan ini hanya membahas tentang fresh installation CentOS 7 pada server SIPP, namun tidak membahas bagaimana aplikasi dan data-data SIPP direstorasi. Terkait restorasi data akan dibahas pada panduan lain yang terpisah.
Urutan Langkah (Workflow)
Kebutuhan Sistem
Server yang akan digunakan sebagai server SIPP dapat berupa:
- Server fisik
- Server virtual production, seperti: Microsoft HyperV, Proxmox, Docker, dan lain lain.
Tidak disarankan menggunakan sistem virtualisasi untuk pengembangan (development) seperti: VirtualBox, VMWare Workstations, dan lain-lain. Sistem virtualisasi ini hanya dapat digunakan sebagai media percobaan tim TI. Jika sudah dapat melakukan instalasi dengan benar, harap lakukan instalasi pada server fisik ataupun sistem virtualiasi production.
Spesifikasi Teknis Server yang Optimal
- Processor: 4 core
- Random access memory (RAM) Server: 4 GB
- Kapasitas media penyimpanan: semaksimal mungkin.
- Kartu jaringan Ethernet (Ethernet/LAN Card): 1 unit
Jaringan Lokal (Local Area Network/LAN) dan Internet
- Koneksi internet minimal 10 Mbps.
- Pengaturan jaringan lokal (Local Area Network/LAN) yang baik, dengan kecepatan minimal 100 Mbps (fast ethernet)
Dilarang menggunakan konektivitas jaringan tanpa kabel (WLAN/WiFi) untuk jaringan utama pada Server SIPP
Atur Urutan Boot (Boot Order) pada BIOS
Agar server melakukan proses booting dari media installer yang Anda gunakan (DVD atau USB flash disk), pastikan DVD atau USB flash disk/Removable Drive diletakkan pada tempat teratas dari dari urutan boot. Baca kembali petunjuk teknis server yang Anda gunakan.
Komputer atau Laptop Pembantu Konfigurasi
Untuk mempermudah dan mempercepat proses konfigurasi, dibutuhkan satu unit laptop atau komputer yang menggunakan jaringan komputer lokal (LAN) yang sama dengan server yang akan diinstall. Untuk konektivitas komputer/laptop ini, Anda dapat menggunakan jaringan kabel atau tanpa kabel (WiFi).
Media Instalasi
Mengunduh CentOS 7
Sistem operasi CentOS 7 dapat diunduh pada tautan berikut:
ke awan MA
Media Instalasi Server Fisik
Untuk server fisik, Anda dapat menggunakan sekeping DVD maupun sebuah USB flashdisk sebagai media instalasi CentOS 7.
Menggunakan DVD
Jika Anda memilih menggunakan DVD, hasil unduhan yang berupa file *.ISO dapat langsung di-burn ke dalam sekeping DVD.
Menggunakan USB Flash Disk
Sangat disarankan menggunakan media instalasi USB flash disk dibandingkan dengan menggunakan DVD.
Jika Anda memilih menggunakan USB flashdisk, file *.ISO hasil unduhan tersebut harus diproses dengan aplikasi khusus, seperti Rufus atau Belena Etcher. Pada panduan kali ini, penulis menggunakan Rufus.
Unduh aplikasi Rufus pada halaman web resminya di:
Siapkan flash disk minimal berukuran 8 GB. Pastikan bahwa tidak ada data yang penting di dalam flash disk tersebut, karena Rufus akan menghapus seluruh isi dari flash disk tersebut selama proses berjalan. Masukkan flash disk tersebut ke port USB di komputer Anda.
Rufus tidak memerlukan instalasi. File hasil unduhan tersebut langsung dapat dijalankan dengan mengklik 2x file tersebut,
Jalankan Rufus, jendela tampilan awalnya, kurang lebih seperti gambar di bawah:
Jika flash disk sudah berada di port USB, biasa Rufus dapat mendeteksinya, dan langsung menampilkannya pada pilihan Drive, dibagian atas jendela aplikasi Rufus. Jika di saat tersebut terdapat lebih satu flash disk atau harddisk portabel yang terhubung ke port USB, Anda diharuskan terlebih dahulu memilih target media penyimpanan yang akan digunakan.
Untuk menghindari kesalahan pemilihan flash disk, sebaiknya pada saat akan menjalankan Rufus, colokkan hanya satu buah flash disk saja. Harddisk portabel yang saat itu tercolok akan juga terdeteksi oleh Rufus.
Klik tombol Select, akan terbuka jendela baru. Temukan file *,ISO dari CentOS 7 di komputer Anda, pilih file tersebut dan klik Open.
Pada tampilan berikutnya, terlihat bahwa file *.ISO CentOS 7 sudah siap untuk digunakan.
Klik START di bagian kanan bawah dari jendela Rufus, untuk memulai proses pembuatan media instalasi. Apabila muncul jendela peringatan seperti di bawah, klik OK
Jendela berikutnya adalah peringatan bahwa Rufus akan menghapus seluruh data di flash disk tersebut. Klik OK.
Tunggu hingga proses pembuatan selesai.
Jika proses sudah selesai, akan ditampilkan kurang lebih seperti gambar di bawah:
Klik CLOSE untuk menutup jendela Rufus.
Media Instalasi Virtualisasi
Untuk server virtualisasi Anda dapat menggunakan berbagai cara tergantung dari sistem virtualisasi yang digunakan. Sebagai contoh:
- Untuk Microsoft HyperV, menggunakan file ISO yang diunduh, seperti yang sebelumnya dijelaskan.
- Untuk Proxmox, Anda dapat menggunakan Container (CT).
Baca kembali petunjuk teknis penggunaan sistem virtualisasi yang Anda gunakan.
Proses Instalasi CentOS 7
Proses instalasi pada panduan ini menggunakan sistem virtualisasi VirtualBox. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sistem virtualisasi pengembangan (development) seperti VirtualBox, VMWare Workstation, dll; hanya digunakan sebagai media percobaan tim TI. Jika sudah dapat melakukan instalasi dengan benar, harap lakukan instalasi pada server fisik ataupun sistem virtualiasi production.
Pastikan server dalam keadaan mati.
Persiapkan Media Instalasi yang akan digunakan. Jika Anda menggunakan DVD, masukkan DVD tersebut ke perangkat DVD-ROM pada server Anda; dan jika Anda menggunakan; jika Anda menggunakan USB flash disk, masukkan flash disk tersebut ke dalam port USB yang tersedia.
HIdupkan server dengan menekan tombol power pada server. Jika muncul tulisan seperti ini:
Press any key to boot from CD or DVD....
segera tekan sembarang tombol di keyboard, sehingga masuk ke menu berikutnya.
Secara default, menu tersebut akan memilih pilihan yang ke dua: "Test this media & install CentOS 7". Gunakan panah atas atau bawah pada keyboard untuk memilih Install CentOS 7, kemudian tekan Enter pada keyboard. Installer akan memulai proses booting seperti gambar di bawah:
Tunggu hingga muncul tampilan seperti di bawah:
Pada tampilan di atas, Anda diarahkan untuk memilih bahasa yang akan digunakan. Silahkan pilih English > English (United States) (Bahasa Inggris Amerika), kemudian klik Continue, sehingga muncul tampilan berikutnya seperti berikut:
Pada tampilan di atas, terdapat beberapa opsi yang harus di tentukan agar proses instalasi bisa dilanjutkan, yaitu:
- Network and Hostname (jaringan lokal dan internet)
- Date & Time (tanggal, waktu dan zona waktu)
- Software Selection (pemilihan paket instalasi)
- Installation Destination (tujuan media penyimpanan untuk instalasi)
Network and Hostname
Klik pada Network & Hostname untuk mengatur konfigurasi jaringan. Anda mungkin harus sedikit menggeser layar (scroll) ke bawah agak tombol tersebut terlihat. Jika gulir scroll pada mouse Anda tidak berfungsi, tempatkan pointer mouse ke ujung kanan layar, hingga muncul scroll bar. Drag scroll bar tersebut ke bawah.
Tampilan di atas menunjukkan bahwa kabel ethernet belum diaktifkan. Klik pada tombol yang bertuliskan OFF untuk mengaktifkan kabel ethernet.
Jika Jaringan Lokal Menggunakan DHCP (Alamat IP: Otomatis)
Apabila jaringan lokal intranet di kantor satuan kerja mendukung protokol DHCP (Dynamic Host Control Protocol), maka beberapa saat kemudian akan ditampilkan alamat IP yang diberikan oleh router seperti gambar di bawah. Klik tombol Done yang berada di sudut kanan atas untuk menyimpan konfigurasi dan kembali ke tampilan sebelumnya.
Jika Jaringan Lokal TIDAK Menggunakan DHCP (Alamat IP: Manual)
Jika server Anda sudah mendapatkan IP Address (DHCP), panduan konfigurasi berikut ini dapat Anda lewatkan, dan langsung ke pengatuan Waktu (Date & Time).
Namun jika jaringan lokal Anda tidak mendukung protokol DHCP atau dapat digunakan menggunakan alamat IP statis, Anda harus mengkonfigurasikan alamat IP server ini terlebih dahulu, dengan mengklik tombol Configure yang berada di bagian kiri bawah dari tampillan ini.
Klik tab General, aktifkan opsi Automatically connect to this network when is available, seperti pada gambar di atas, Kemudian klik tab IPv4 Settings, pada pilihan Method, pilih Manual. Lalu pada bagian Address klik tombol Add, akan muncul satu baris di pada tabel Address yang siap untuk ditulisi. Isikan baris pertama dengan IP Address, Netmask dan Gateway dan juga kotak isian DNS servers sesuai dengan konfigurasi jaringan lokal (LAN) di kantor Anda. Kemudian klik Save.
Jika sudah selesai melakukan konfigurasi jaringan, klik tombol Done di sudut kiri atas dari layar.
Date & Time
Kembali pada tampilkan awal, klik pada Date & Time untuk mengatur tanggal, waktu dan zona waktu.
Karena jaringan server telah dikonfigurasi sebelumnya, Anda dapat mengatur tanggal dan waktu secara otomatis dengan mengklik tombol Network Time sehingga berubah statusnya menjadi ON. Tunggu beberapa saat. Tanggal, waktu akan terkonfigurasi secara otomatis.
Tapi jika pengaturan waktu secara otomatis gagal dieksekusi, maka Anda harus melakukan konfigurasi secara manual. Matikan Network Time. Atur jam dan menit dari waktu saat ini pada tombol-tombol yang berada di sebelah kiri bawah layar. Klik dan aktifkan opsi 24-hour agar sistem menggunakan format waktu 24 jam. Atur tanggal, bulan dan tahun saat ini pada bagian kanan bawah dari tampilan.
Pada tampilan di atas, atur zona waktu sesuai dengan zona waktu satuan kerja.
Jika waktu sudah sesuai, pilih zona waktu dengan memilih Asia pada pilihan Region; untuk City, pilih:
- Jakarta untuk zona Waktu Indonesia Barat
- Makassar untuk zona Waktu Indonesia Tengah
- Jayapura untuk zona Waktu Indonesia Timur
Atau Anda juga dapat mengklik pada peta, perkiraan posisi dari tiga kota di atas. Secara otomatis Region dan City akan menyesuaikan.
Klik Done di sudut kiri atas tampilkan untuk menyimpan konfigurasi dan kembali ke layar sebelumnya.
Software Selection
Pada tampilan awal klik pada Software Selection, akan muncul tampilan seperti di bawah ini:
Jika belum terpilih, klik pada Minimal Install, kemudian klik tombol Done pada area sudut kiri atas layar.
Installation Destination
Pada halaman depan, klik Installation Destination, sehingga muncul tampilan seperti di bawah:
Pada tutorial versi sebelumnya, Partisi disk hanya menggunakan konfigurasi default dari CentOS 7, yang hanya menyediakan 50 GB dari media penyimpanan. Namun setelah ukuran aplikasi SIPP semakin besar (data-datanya semakin banyak), muncul keluhan dari hampir semua satuan kerja Pengadilan, bahwa server mengindikasikan penuhnya ruang penyimpanan, walaupun secara fisik masih memungkinkan untuk menyimpan lebih banyak data.
Karena itu cara di bawah ini harus diikuti agar dapat memaksimalkan ruang media penyimpanan yang dimiliki oleh server SIPP.
Sesuai gambar di atas, klik pada pilihan "I will configure partitioning", dan matikan centang "Encrypt my data". Kemudian klik Done. Selanjutnya, akan ditampilkan seperti gambar berikut:
Klik pada teks yang bergaris bawah biru: "Click here to create them automatically". Akan ditampilkan sebagai berikut:
Pada gambar di atas, perlu diperhatikan sebagai berikut:
- Pada tutorial ini menggunakan media penyimpanan berkapasitas total: 150 GB, terlihat pada kotak abu-abu di bagian bawah yang bertuliskan TOTAL SPACE.
- Pada kotak berwarna merah muda yang bertuliskan AVAILABLE SPACE, tertulis sisa ruang penyimpanan setelah konfigurasi partisi yang tertulis diatasnya diterapkan.
Pada konfigurasi partisi, perlu diperhatikan sebagai berikut:
- Mount point "/home" (centos-home) berukuran 96.99 GB
- Mount point "/" (centos-root) berukuran 50 GB.
Perlu diketahui bahwa SIPP nantinya akan terinstall di moint point "/" (centos-root), dan mount point "/home" (centos-home) hampir tidak digunakan. Oleh karena itu, Anda harus memperbesar moint point "/" (centos-root) agar dapat memaksimalkan ruang pentimpanan untuk aplikasi SIPP.
Tapi Mount point "/home" (centos-home) juga tidak boleh sama sekali tidak ada. Maka, mount point tersebut akan diatur menjadi sebesar 1 GB, dengan cara: mengklik baris pada "/home", kemudian pada kotak Desired Capacity ketikkan 1 GiB, seperti gambar di bawah. Kemudian klik pada baris mount point lain, agar angkanya diperbarui oleh sistem.
Secara otomatis tulisan 1 GiB akan berubah menjadi 1024 MiB, itu adalah normal.
Setelah ukuran "/home" diubah, dapat dilihat bawah AVAILABLE SPACE -nya menjadi bertambah (cointoh di atas, awalnya 992.5 KiB menjadi 95.99 GiB). Untuk menambah kapasita mount point "/", klik pada barus tersebut, kemudian ubah Desired Capacity menjadi ukuran yang diingunkan.
Sebagai saran, agar besar ukuran kapasirtas penyimpanan menjadi tepat, jumlahkan ukuran 50 GB dengan available space yang ada. Pada contoh gambar di atas, dapat dijumlahkan 50GB + 95.99 GB = 145.99 GB, seperti yang terlihat pada contoh gambar di bawah ini:
Setelah ukuran partisi media penyimpanan selesai diatur, klik Done. Akan muncul tampilan berikut ini:
Klik Accept Changes untuk menyimpan konfigurasi.
Mulai Proses Instalasi dan Atur Kata Sandi untuk Akun Root.
Setelah Anda menyelesaikan konfigurasi terakhir yang Anda lakukan, tombol Begin Installation akan aktif (berwarna biru), menandakan bahwa server tersebut siap untuk melakukan instalasi CentOS 7.
Klik tombol tersebut, sehingga akan muncul layar seperti di bawah:
Tampilan ini memberitahukan kepada Anda perkembangan (progress) dari instalasi CentOS 7 di server Anda. Selagi proses instalasi berlangsung, Anda diminta untuk memasukkan kata sandi (password) untuk akun root pada CentOS 7 tersebut. Klik pada Root Password.
Pada tampilan di atas, Anda diminta untuk mengetikkan kata sandi untuk akun root. Ketikkan kata sandi yang diinginkan pada kotak isian Root Password, kemudian ulangi kata sandi tersebut pada kotak isian Confirm.
Sangat disarankan menggunakan kata sandi yang "kuat". Biasanya terdiri dari kombinasi huruf biasa, huruf kapital, angka dan karakter khusus seperti: !@#$%^&, dan lain sebagainya. Jika CentOS 7 menganggap kata sandi anda kurang kuat, dan Anda tetap menggunakan kata sandi tersebut, Anda harus mengklik tombol Done sebanyak dua kali.
Catat dan simpan dengan baik kata sandi dari akun root ini. Kata sandi ini sangat dibutuhkan di banyak hal yang berkaitan dengan server SIPP.
Klik tombol Done, kemudian tunggu proses instalasi selesai. Untuk kemudahan penggunaan, Anda tidak perlu membuat akun pengguna (user) baru, yang dapat dilakukan dengan mengklik tombol User Creation.
Jika proses instalasi sudah selesai, tampilan di layar akan seperti ini:
Klik Finish Configuration, kemudian tunggu beberapa saat untuk proses tambahan. Jika sudah selesai, tampilkan akan seperti ini:
Keluarkan DVD atau cabut USB flash disk yang Anda gunakan sebagai media instalasi sebelumnya, kemudian klik tombol Reboot.
Server akan melakukan restart, tunggu beberapa saat. Jika instalasi berhasil, tampilan awal setelah proses BIOS, akan seperti ini.
Tunggu kembali sekitar 5 detik, server akan melanjutkan proses boot up, Jika proses boot sudah selesai, akan muncul tampilan terminal prompt seperti ini:
Percobaan Login Perdana
Pada terminal prompt dari CentOS 7, ketikkan nama pengguna (username) root yang diikuti dengan menekan tombol Enter di keyboard; kemudian masukkan password yang dibuat sebelumnya saat proses instalasi, yang kemudian diikuti dengan menekan tombol Enter di keyboard.
Di saat Anda mengetikkan kata sandi, tampilan tidak akan menampilkan karakter asteriks (*) seperti pengisian formulir kata sandi pada umumnya, melainkan hanya kosong saja.
Jika kata sandi Anda benar, Anda sudah masuk ke sistem CentOS 7, dengan tampilan seperti ini:
Pada tahap ini CentOS 7 sudah terpasang di server satuan kerja Anda.
Server: Konektivitas Jaringan dan SSH
Memeriksa Konektivitas LAN dan Internet
Periksa konektivitas LAN dan Internet dari server tersebut dengan melakukan ping ke alamat Domain Name Server (DNS) yang Anda gunakan. Pada contoh berikut, Anda akan mencoba untuk melakukan ping ke alamat 8.8.8.8 (DNS Google)
ping 8.8.8.8
Jika ping berhasil, tampilannya akan kurang lebih seperti ini:
Hal ini menandakan bahwa server sudah terkoneksi dengan internet (tentunya juga dengan jaringan LAN Anda). Tekan Ctrl+C di keyboard untuk menghentikan perintah ping.
Pesan dari ping yang sukses dari CentOS 7 kurang lebih lebih seperti ini:
64 bytes from [alamat_DNS]: icmp_seq=x ttl=128 time=yy.y ms
Jika ping Anda gagal, maka CentOS akan menampilkan pesan yang berbeda dengan tampilan di atas, kurang lebih seperti ini:
atau sepert ini:
Ada berbagai pesan kesalahan ping yang berbeda tergantung dari konfigurasi jaringan lokal Anda. Lakukan analisa terhadap konfigurasi jaringan lokal dan internet di kantor satuan kerja Anda.
Mengubah Konfigurasi Alamat IP (Jika Dibutuhkan)
Langkah ini dilakukan jika Anda butuh melakukan konfigurasi ulang alamat IP, atau konfigurasi di awal instalasi tidak berhasil. Jika server sudah terhubung dengan internet, Anda lewati langkah ini langsung menuju ke "Konfigurasi SSH."
Ketik nmtui pada terminal prompt, kemudian akan muncul tampilan seperti berikut:
Anda tidak bisa menggunakan mouse. Gunakan tombol-tombol panah atau tombol TAB pada keyboard untuk berpindah fokus antar item/menu yang dituju. Tekan Enter di keyboard untuk masuk ke satu menu/item; atau mengeksekusi suatu perintah atau tombol. Tekan Esc di keyboard untuk keluar/kembali ke tampilan berikutnya.
Pada tampilan di atas, masuk ke Edit a connection, akan muncul tampilan seperti ini:
Pilih port ethernet yang Anda gunakan dengan menggunakan tombol panah atas atau bawah keyboard. Jika Anda sudah memilih port ethernet yang tepat tekan tombol panah kanan di keyboard untuk berpindah ke tombol -tombol perintah di sebelah kanan, lalu pilih Edit.
Karena pada server umumnya memiliki lebih dari satu port ethernet, pastikan bahwa Anda memilih port ethernet yang tepat.
Akan muncul tampilan seperti ini:
Pada IPv4 Configuration, anda dapat mengarahkan ke tulisan tepat di sebelah kanannya yang bertuliskan <Manual> atau <Automatic>. Tergantung dari konfigurasi alamat IP di jaringan LAN di kantor Anda, Anda dapat memilih <Automatic> jika LAN di kantor mendukung DHCP, atau <Manual> jika LAN menggunakan alamat IP statis.
Untuk LAN yang menggunakan IP Statis, untuk mengubah alamat IP server, pada IPv4 Configuration, arahkan fokus ke <Show>, akan ditampilkan detail konfigurasi dari alamat IP:
Silahkan lakukan konfigurasi yang dibutuhkan, yang menyesuaikan dengan konfigurasi LAN di kantor Anda. Jika sudah selesai, arahkan fokus ke <OK> yang berada di sudut kanan bawah tampilan. Tampilan akan berganti kembali ke pemilihan ethernet. Araha fokus ke <Back> untuk kembali ke tampilan awal dari nmtui.
Agar konfigurasi yang dilakukan sebelum dapat langsung diterapkan, terlebih dahulu Anda harus menonaktifkan lalu mengaktifkan kembali port ethernet yang sudah dikonfigurasikan tadi. Pada halaman awal, masuk ke menu Activate a connection.
Tampilan berikutnya adalah pemilihan port ethernet. Pilih port ethernet yang digunakan, kemudian arahkan fokus ke kanan, tekan (Enter di keyboard) satu kali <Deactivate>, item tersebut akan berubah tulisan menjadi <Activate>; tunggu sekitar 2-3 detik, kemudian tekan item <Activate> (Enter di keryboard) satu kali lagi.
Pastikan pada akhir proses, tulisannya adalah <Deactivate>. Kemudian arahkan fokus dan tekan <Back> untuk kembali ke tampilan awal nmtui.
Kembali ke tampilan awal, arahkan fokus dan tekan <Quit> untuk keluar dari perintah nmtui.
Konfigurasi menggunakan "nmtui" sudah selesai
Silahkan coba kembali untuk melakukan proses ping.
Jika ping masih gagal, Anda dapat mengetikkan perintah berikut ini di terminal prompt yang diikuti dengan menekan tombol Enter di keyboard:
systemctl restart network.service
Pada panduan ini, apabila terdapat arahan untuk mengetikkan/memasukkan perintah ke terminal prompt atau command prompt, umumnya akan diikuti dengan menekan tombol Enter di keyboard.
Silahkan coba kembali untuk melakukan proses ping.
Jika proses ping masih gagal juga, restart server Anda dengan mengetikkan mengetikkan perintah berikut ini di terminal prompt:
reboot now
Mengkonfigurasikan agar Server Dapat Dikontrol dari Komputer/Laptop Lain
Pada keseluruhan panduan ini, komputer/laptop yang dicontohkan, menggunakan sistem operasi Microsoft Windows 11.
Melakukan konfigurasi di server CentOS 7 akan jauh lebih mudah apabila dilakukan dari komputer lain. Beberapa alasan utamanya adalah:
- Anda tidak harus berada di depan server tersebut secara fisik. Hampir semua perintah di server CentOS 7 dapat dieksekusi dari komputer lain secara jarak jauh.
- Anda dapat melakukan operasi copy dan paste perintah yang Anda dapatkan dari berbagai panduan (seperti dari panduan ini) ke dalam terminal prompt, tanpa harus mengetik satu per satu perintah tersebut secara manual.
- Dari poin 2, maka pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan,
- Masih dari poin 2, menghindari kesalahan pengetikan perintah.
Konfigurasi SSH
SSH (Secure Shell) merupakan suatu protokol aman yang digunakan untuk berkomunikasi antar 2 komputer. Agar server ini dapat dikontrol secara jarak jauh dari komputer lain, Anda sebelumnya harus mengkonfigurasikan server ini agar dapat menerima koneksi SSH dari komputer.
Pastikan service SSH sudah aktif dengan memasukkan perintah berikut ini:
systemctl status sshd
Jika CentOS 7 merespon dengan teks seperti diatas, ditandai dengan tulisan berwarna hijau active (running), maka dipastikan bahwa service SSH sudah aktif.
Langkah ini hanya dilakukan jika service SSH tidak aktif. Jika sudah aktif, langkah berikut ini tidak dijalankan dan langsung ke langkah "Izinkan Koneksi SSH di Firewall CentOS 7".
Jika service SSH belum aktif, maka pada respon dari CentOS 7 terdapat tulisan Active: inactive (dead), seperti ini:
Untuk mengaktifkan service SHH, ketikkan perintah berikut:
systemctl start sshd
dan agar service SSH otomatis aktif di saat server di aktifkan, ketikkan perintah berikut ini:
systemctl enable sshd
Izinkan Koneksi SSH di Firewall CentOS 7
Secara default, koneksi SSH di blok oleh firewall oleh CentOS 7, oleh karena itu Anda harus mengizinkan koneksi CentOS 7 di firewall CentOS 7, dengan cara mengetikan perintah berikut ini:
firewall-cmd --permanent --zone=public --add-service=ssh
kemudian diikuti dengan perintah berikut:
firewall-cmd --reload
Cek Koneksi Komputer ke Server
Pastikan komputer pembantu yang Anda gunakan terhubung dengan jaringan lokal yang sama dengan jaringan yang digunakan oleh server CentOS 7, boleh melalui jaringan kabel ataupun tanpa kabel (WiFi).
Jika Anda menggunakan Windows, jalankan command prompt dengan mengklik Start Menu, kemudian mengetikkan cmd.
Secara otomatis, Windows akan mencocokkan string pencarian kepada aplikasi Command Prompt. Tekan Enter atau klik pada aplikasi tersebut untuk membuka aplikasinya.
Tes koneksi komputer ke server dengan melakukan ping ke alamat IP dari server CentOS 7 yang sebelumnya telah Anda konfigurasi, dengan mengetikkan perintah berikut pada Command Prompt Windows:
ping [alamat_ip_server]
Jika ping berhasil, Windows akan memberikan pesan kurang lebih seperti ini:
Reply from [alamat_ip_server]: bytes=32 timexxms TTL=64
Jika ping gagal akan menampilkan pesan selain dari yang dicontohkan di atas.
Apabila ping gagal, mengindikasikan bahwa Anda tidak dapat terhubung ke server. Periksa kembali konektivitas komputer Anda, serta konfigurasi dari jaringan lokal (LAN atau WiFi) di kantor Anda.
Melakukan SSH dari Komputer ke Server
Pada sistem operasi Windows, umumnya SSH dapat dilakukan dengan dua cara:
- Menggunakan perintah SSH langsung dari Command Prompt Windows
- Menggunakan aplikasi Putty.
Pada keseluruhan panduan ini, seluruh perintah SSH akan dilakukan melalui command prompt Windows
Menggunakan Command Prompt Windows
Pada Microsoft Windows 10 update versi 1903, Microsoft telah mengintegrasikan fitur SSH Client pada aplikasi Command Prompt. Untuk komputer yang menggunakan Windows 10 di bawah dari versi 1903, atau versi Windows sebelum Windows 10 (Windows 8, Windows 7, dsb), dapat melewati langkah-langkah berikut dan langsung ke langkah "Menggunakan Putty"
Buka Command Prompt pada Windows 10 atau Windows 11. Lalu ketikkan perintah berikut:
ssh root@[ip_server]
Apabila pada komputer tersebut, baru pertama kali terkoneksi SSH ke server CentOS, maka akan ditampilkan response kurang lebih seperti di atas. Ketikkan yes, yang diikuti dengan menekan tombol Enter di keyboard.
Selanjutnya Anda akan diminta untuk memasukkan kata sandi dari akun root. Ketikkan kata sandi akun root, yang diikuti dengan menekan tombol Enter di keyboard. Jika Anda berhasil masuk, kurang lebih tampilannya seperti berikut:
Jika versi Windows Anda sudah mendukung SSH Client seperti di atas, Anda tidak perlu melanjutkan langkah "Menggunakan Putty."
Menggunakan Putty
Unduh putty pada alamat berikut ini:
https://the.earth.li/~sgtatham/putty/latest/w64/putty-64bit-0.78-installer.msi
atau kunjungi website resminya di alamat:
Jalankan file hasil unduhan tersebut dengan cara mengklik 2x pada file tersebut.
Klik beberapa kali tombol Next hingga instalasi selesai. Jika putty sudah selesai diinstal, tampilan akhir dari jendela instalasi adalah seperti ini:
Buka Putty melalui Start Menu. Jendela awal dari Putty adalah seperti ini:
Pada kotak isian Host Name (or IP address) ketikkan alamat IP dari server CentOS 7; kemudian pada kotak isian Saved Sessions, ketikkan nama tertentu; seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Nama ini nantinya akan digunakan melakukan koneksi SSH berikutnya dengan cepat, tanpa harus mengetikkan ulang alamat IP dari server yang akan dikoneksikan. Klik Save, nama yang Anda ketikkan sebelumnya akan tercopy di bawah dari tulisan Default Settings. kemudian klik Open.
Apabila pada komputer tersebut, baru pertama kali terkoneksi SSH ke server CentOS, maka akan ditampilkan jendela peringatan seperti gambar di bawah ini. Klik Accept.
Kemudian akan muncul jendela hitam dengan tulisan "login as:"; ketikkan root, diikuti dengan menekan tombol Enter di keyboard. Lalu pada baris di bawahnya akan muncul teks "... password"; ketikkan password akun root dengan menggunakan keyboard, yang diikuti dengan menekan tombol Enter. Jika Anda sudah berhasil login, maka tampilannya kurang lebih akan seperti ini:
Putty saat ini sudah siap untuk digunakan.
Operasi Copy-Paste pada Command Prompt
Untuk mempercepat proses instalasi, Anda disarankan untuk melakukan proses copy dan paste perintah-perintah atau pun baris kode dari panduan ini. Untuk melakukan proses copy dapat dilakukan dengan mengklik ikon persegi yang muncul apabila pointer mouse Anda diarahkan ke satu baris kode yang ada di halaman panduan.
Sementara itu, untuk melakukan paste ke Command Prompt Windows ataupun Putty, dilakukan dengan cara meng-klik kanan satu kali pada area kosong di jendela Command Prompt atau Putty.
Untuk Command Prompt Windows, jika Anda meng-copy teks lebih dari satu baris (multiple lines), Windows mungkin akan menampilkan jendela peringatan seperti ini:
Klik Paste anyway, untuk melakukan operasi paste teks ke Command Prompt.
PERINGATAN: untuk operasi paste multiple lines, WAJIB untuk memperhatikan kembali hasil paste teksnya. Terkadang ada teks yang tertinggal/tidak ter-paste, terutama di bagian awal teks. Apabila ada teks yang tertinggal, sebaiknya Anda ketik manual teks tersebut, untuk menghindari kesalahan
Update CentOS 7
Karena pada panduan sebelumnya, server sudah dapat diakses dari komputer lain melalui protokol SSH, perintah-perintah yang akan diketikkan berikutnya, mayoritas dapat di copy dan paste langsung dari panduan ini. Walaupun begitu, tetap lakukan dengan hati-hati.
Update Repository CentOS 7
CentOS 7 sudah memasuki masa End of Life (EOL) pada 30 Juni 2024
Linux Repository adalah lokasi penyimpanan daring untuk menyimpan file-file pembaruan suatu sistem operasi dan aplikasi-aplikasi terkait lainnya. Dikarenakan sistem operasi CentOS 7 sudah memasuki masa End of Life (EOL), maka sistem operasi ini tidak mendapatkan lagi pembaruan. Apabila pengguna mencoba untuk melakukan pembaruan/pemasangan aplikasi, maka akan muncul pesan kesalahan seperti ini:
Oleh karena itu, sebelum proses pembaruan CentOS 7, lokasi repository-nya harus diubah mengeksekusi script sebagai berikut yang diikuti dengan menekan tombol Enter di keyboard:
sed -i s/mirror.centos.org/vault.centos.org/g /etc/yum.repos.d/CentOS-*.repo
sed -i s/^#.*baseurl=http/baseurl=http/g /etc/yum.repos.d/CentOS-*.repo
sed -i s/^mirrorlist=http/#mirrorlist=http/g /etc/yum.repos.d/CentOS-*.repo
Kredit: https://serverfault.com/questions/1161816/mirrorlist-centos-org-no-longer-resolve#answer-1161847
Update Sistem Operasi CentOS 7
Untuk melakukan update, pergunakan perintah berikut ini:
yum update -y
Proses update mungkin akan membutuhkan beberapa waktu, tergantung dari kecepatan internet di kantor satuan kerja. Tunggu hingga proses update selesai. Berikut adalah tampilan pada command promt jika proses update telah selesai.
Mulai ulang (restart) server dengan menggunakan perintah:
reboot now
Setelah server selesai melakukan proses restart, koneksikan kembali komputer Anda dengan server melalui SSH.
Instalasi Teks Editor NANO dan Dasar Penggunaannya
Beberapa bagian dari panduan ini, akan melibatkan operasi pengeditan beberapa file system dari CentOS. Untuk dapat mengedit file-file tersebut melalui CLI (Command Line Interface), panduan ini akan menggunakan aplikasi Nano. Nano adalah teks editor yang populer untuk penggunaan pada lingkungan Command Line Interface (CLI). Walaupun pada instalasi CentOS secara default sudah terinstall teks editor yang bernama Vi, namun Nano dirasa lebih nyaman digunakan dibandingkan Vi,
Oleh karena itu disarankan untuk menggunakan Nano untuk kebutuhan teks editor. Sehingga pada tutorial kali ini, seluruh file system akan diedit menggunakan teks editor Nano. Namun, jika Anda lebih nyaman menggunakan Vi, maka Anda dapat menyesuaikan perintah-perintah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Instalasi Teks Editor Nano
Agar Nano dapat digunakan, sebelumnya harus dilakukan instalasi dengan perintah sebagai berikut:
yum -y install nano
Perintah-Perintah Dasar Nano
Untuk mengedit/membuat file baru, menggunakan perintah:
nano [alamat_file/nama_file]
Berikut adalah perintah-perintah dasar Nano:
Perintah |
Keterangan |
Ctrl + X |
Keluar editor. Namun jika ada perubahan file, akan ditanyakan apakah perubahan tersebut akan disimpan. |
Ctrl + O |
Simpan |
Ctrl + W |
Mencari string |
Panah atas/bawah |
Berpindah antar baris |
Panah kanan/kiri |
Berpindah antar karakter ke kanan/kiri |
Untuk mengubah teks, Anda dapat langsung mengetikkan teks di tempat kursor berada.
Untuk mencari teks, Anda dapat menekan Ctrl+W di keyboard, yang kemudian diikuti dengan teks yang akan dicari, kemudian tekan tombol Enter di keyboard.
Instalasi Apache (HTTPd)
Apache merupakan salah satu aplikasi web server yang berguna untuk menjalankan aplikasi-aplikasi berbasis web. Pada Linux/UNIX nama service untuk Apache adalah httpd merupakan kepanjangan dari Hypertext Transfer Protocol daemon. Karena SIPP adalah aplikasi yang berbasis web, maka Apache dibutuhkan untuk menjalankan SIPP.
Untuk menginstall Apache, gunakan perintah berikut ini:
yum -y install httpd
Tunggu hingga instalasi selesai. Setelah selesai terinstall, jalankan Apache dengan perintah:
systemctl start httpd
Kemudian konfigurasikan agar Apache dijalankan secara otomatis di saat server dihidupkan, dengan perintah:
systemctl enable httpd
Selanjutnya konfigurasikan agar firewall mengizinkan Apache untuk diakses dari luar server. Jalan perintah-perintah berikut satu persatu, yang diikuti dengan menekan tombol Enter di keyboard untuk setiap satu baris perintah.
firewall-cmd --permanent --zone=public --add-service=http
firewall-cmd --permanent --zone=public --add-service=https
systemctl restart firewalld
Langkah berikutnya adalah memastikan bahwa service Apache telah berjalan dengan baik dan dapat diakses dari luar. Pada komputer pembantu, buka salah satu internet browser (Google Chrome, Mozilla Firefox, Microsoft Edge, dll). Pada kotak isian address, ketikkan alamat IP dari server CentOS tersebut; seperti gambar di bawah ini
Jika Apache sudah berhasil terinstall dan berjalan dengan baik, maka pada halaman tersebut akan muncul kurang lebih seperti ini:
Installasi PHP
Instalasi PHP
PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web yang sangat luas penggunaannya saat ini. Pada awalnya PHP memiliki kepanjangan: Personal Home Page. Namun belakangan ini menjadi akronim rekursif: PHP: Hypertext Preprocessor. Karena SIPP menggunakan bahasa pemrograman PHP pada saat pembuatannya, maka PHP harus diinstall, dengan mengetikkan perintah:
yum -y install php
Selanjutnya Anda harus menginstall Extra Packages for Enterprise Linux (EPEL) Repositories yang berisikan paket modul aplikasi tambahan yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi SIPP, dengan cara mengetikkan perintah berikut:
yum -y install epel-release
Lalu, Anda diharuskan juga menginstall beberapa aplikasi dan modul tambahan lainnya untuk menunjang jalannya aplikasi SIPP. Semuanya terangkum dalam satu perintah, yaitu:
yum -y install httpd php php-mcrypt php-mysqlnd php-gd php-ldap php-odbc php-pear php-xml php-xmlrpc php-mbstring php-snmp php-soap curl curl-devel zip unzip firewalld
Tunggu hingga beberapa saat. Setelah instalasi selesai, restart Apache agar seluruh konfigurasinya diterapkan, dengan perintah:
systemctl restart httpd
Kemudian Anda harus memeriksa apakah PHP yg di-install tersebut sudah berjalan dengan baik, dengan membuat file script php (infophp.php), dengan perintah:
echo "<?php phpinfo(); ?> " > /var/www/html/info.php
Pada komputer pembantu, buka kembali internet browser, kemudian ketikkan alamat berikut ini:
[ip_address_server]/info.php
ip_address_server adalah alamat IP dari server Anda, contohnya seperti gambar di bawah
Jika PHP sudah berhasil diinstall dan berjalan dengan baik, maka browser akan menampilkan kurang lebih seperti gambar di bawah:
Installasi MariaDB
MariaDB adalah aplikasi basis data (database), yang berguna untuk menyimpan data-data hasil olahan dari aplikasi. SIPP menggunakan MariaDB sebagai basis datanya. Untuk menginstall MariaDB, ketikkan perintah berikut ini:
yum -y install mariadb-server mariadb
Tunggu beberapa saat hingga MariaDB selesai diinstal. Kemudian jalankan MariaDB dengan mengetikkan perintah:
systemctl start mariadb
Dan buat agar MariaDB dijalankan secara otomatis di saat server dihidupkan, dengan cara memasukkan perintah:
systemctl enable mariadb
Selanjutnya konfigurasikan firewall agar mengizinkan MariaDB diakses dari luar server, dengan mengetikkan perintah:
firewall-cmd --permanent --zone=public --add-service=mysql
Lalu restart service firewall dengan perintah:
firewall-cmd --reload
Setelah MariaDB terpasang di server, selanjutnya lakukan konfigurasi dasar dengan memasukkan perintah berikut ini:
mysql_secure_installation
Respon awal dari MariaDB adalah meminta Anda untuk memasukkan kata sandi default dari MariaDB. Pada tahap ini, Anda cukup menekan Enter pada keyboard, karena kata sandi default-nya memang tanpa sandi.
Enter current password for root (enter for none): [tekan Enter di keyboard]
Tulisan yang muncul berikutnya adalah:
Set root password? [Y/n]
Pada tahap ini Anda ketikkan huruf "y", kemudian tekan Enter di keyboard. Selanjutnya Anda akan diminta untuk memasukkan kata sandi sebanyak dua kali.
Catat dan simpan dengan baik kata sandi dari akun root MariaDB ini. Kata sandi ini dibutuhkan di berbagai hal yang berhubungan dengan data SIPP.
Kata sandi untuk akun root MariaDB ini berbeda dengan akun root pada sistem operasi CentOS.
Untuk tahap-tahan selanjutnya, Anda akan diminta untuk memberikan respon jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut:
Remove anonymous users? [Y/n]
Disallow root login remotely? [Y/n]
Remove test database and access to it? [Y/n]
Reload privilege tables now? [Y/n]
Jawab semua pertanyaan tersebut dengan mengetikkan huruf "y", kemudian tekan Enter di keyboard, hingga seluruh pertanyaan terjawab.
Untuk memastikan MariaDB berjalan, lakukan pengujian dengan cara mengetikkan perintah berikut:
mysql -u root -p
Kemudian masukkan kata sandi MariaDB yang sebelumnya sudah dikonfigurasikan. Jika Anda berhasil login ke MariaDB, tampilan akan seperti ini:
Untuk keluar dari tampilan ini, ketikkan:
quit;
Konfigurasi PHP
Edit php.ini
Gunakan perintah berikut untuk mengedit file php.ini menggunakan aplikasi Nano:
nano /etc/php.ini
Temukan beberapa string berikut, hilangkan tanda “;” di depannya dan sesuaikan paramaternya seperti di bawah:
date.timezone = Asia/Jakarta
upload_max_filesize = 1G
post_max_size = 1G
Khusus untuk date.timezone, sesuaikan nama kota dengan zona waktu kantor satuan kerja berada, yaitu:
- Asia/Jakarta untuk zona Waktu Indonesia Barat
- Asia/Makassar untuk zona Waktu Indonesia Tengah
- Asia/Jayapura untuk zona Waktu Indonesia Timur
Teks di atas jangan Anda copy, melainkan dengan mencarinya dengan menekan kombinasi tombol Ctrl+W, lalu ketikkan string yang dicari dan tekan Enter di keyboard. Lalu ubah teksnya seperti arahan di atas.
Jika sudah selesai, simpan file tersebut dengan menekan kombinasi tombol Ctrl+O, kemudian tekan Enter di keyboard. Untuk keluar dari editor Nano, tekan kombinasi tombol Ctrl+W.
Kemudian restart Apache dengan perintah:
systemctl restart httpd
Pastikan service Apache berjalan setelah dilakukan konfigurasi, dengan perintah:
systemctl status httpd
Jika pada respon dari CentOS terlihat tulisan hijau active (running), menandakan bahwa konfigurasi telah berhasil.
Konfigurasi SELinux
Security-Enhanced Linux (SELinux) merupakan lapisan kemanan tambahan pada sistem operasi Linux. Namun untuk karena SIPP merupakan aplikasi web di jaringan lokal, maka SELinux tidak diperlukan. Untuk mematikan SELinux dilakukan dengan mengedit salah satu file sistem CentOS 7, dengan mengetikkan perintah:
nano /etc/sysconfig/selinux
Pada file tersebut temukan string:
SELINUX=enforcing
Dan ubah teks tersebut menjadi:
SELINUX=disabled
Jika sudah selesai, simpan file tersebut dengan menekan kombinasi tombol Ctrl+O, kemudian tekan Enter di keyboard. Untuk keluar dari editor Nano, tekan kombinasi tombol Ctrl+W.
Restart server dengan menggunakan perintah:
reboot now
Konfigurasi MariaDB
Konfigurasi MariaDB dilakukan dengan mengedit file my.cnf milik MariaDB, dengan mengetikkan perintah:
nano /etc/my.cnf
Copy baris kode berikut dan paste-kan di bawah baris [mysqld]:
max_allowed_packet = 1024M
big-tables
innodb_file_per_table = 1
wait_timeout = 3600
Sehingga file yang awalnya seperti ini:
menjadi seperti ini:
Jika sudah selesai, simpan file tersebut dengan menekan kombinasi tombol Ctrl+O, kemudian tekan Enter di keyboard. Untuk keluar dari editor Nano, tekan kombinasi tombol Ctrl+W.
Kemudian restart service MariaDB dengan mengetikkan perintah berikut.
systemctl restart mariadb
Pastikan kembali bahwa service MariaDB sudah berjalan, dengan perintah:
systemctl status mariadb
Jika terlihat tulisan berwarna hijau active (running), maka konfigurasi tersebut sudah benar.
Konfigurasi Apache
Agar dapat menghilangkan tulisan "index.php" pada aplikasi SIPP dengan menggunakan file *.htaccess, sebuah file aplikasi Apache perlu disesuaikan, dengan cara mengetikkan perintah:
nano /etc/httpd/conf/httpd.conf
Dengan menggunakan nano, temukan string Directory "/var/www/html", sehingga ditemukan baris kode yang bertuliskan:
<Directory "/var/www/html">
kemudian pindah ke satu halaman kebawah, lalu temukan teks kode:
AllowOverride None
dan ubah menjadi:
AllowOverride All
Terdapat beberapa baris kode yang tulisannya mirip. Teliti kembali di posisi mana teks kode yang akan di edit, seperti gambar di bawah:
Restart Apache dengan perintah:
systemctl restart httpd
Pastikan service Apache berjalan setelah dilakukan konfigurasi, dengan perintah:
systemctl status httpd
Jika pada respon dari CentOS terlihat tulisan hijau active (running), menandakan bahwa konfigurasi telah berhasil.
Instalasi LibreOffice
Karena terdapat fitur konversi file-file PDF, maka semenjak SIPP versi 3.2.0., pada server SIPP harus terinstall LibreOffice. Sebelum menginstall LibreOffice, Anda diharuskan menginstal/mengupdate Phyton terlebih dahulu, dengan perintah:
yum -y install python
Selanjutnya, Anda melakukan instalasi LibreOffice dengan perintah:
yum -y install libreoffice
Tunggu beberapa saat hingga instalasi selesai.
Setelah instalasi selesai, Anda diharuskan membuat service untuk LibreOffice dengan perintah:
nano /etc/systemd/system/soffice.service
Akan terbuka file baru yang masih kosong. Pada file tersebut paste kode di bawah ini, pada file tersebut:
[Unit]
Description=Soffice Service
After=network.target remote-fs.target nss-lookup.target
[Service]
Type=simple
ExecStart=/usr/lib64/libreoffice/program/soffice --nofirststartwizard --headless --norestore --invisible "--accept=socket,host=localhost,port=6969,tcpNoDelay=1;urp;"
RestartSec=5
ExecStop=/usr/bin/pkill -F /var/run/soffice.pid
PIDFile=/var/run/soffice.pid
[Install]
WantedBy=multi-user.target
Simpan dan keluar dari Nano.
Kemudian jalankan service LibreOffice dengan mengetikan satu persatu kode berikut ini, yang diikuti dengan tanda Enter pada keyboard untuk setiap baris kodenya:
systemctl daemon-reload
systemctl start soffice.service
Untuk mengetahui apakah Anda berhasil menjalankan service LibroOffice, ketikkan perintah berikut:
systemctl status soffice.service
Perhatikan respon teks yang diberikan oleh CentOS:
Jika sudah terlihat tulisan hijau "active (running)", berarti service LibreOffice sudah berjalan.
Langkah di bawah ini dijalankan hanya apabila service LibreOffice tidak berjalan. Jika dengan langkah di atas sudah berhasil menjalankannya, langkah berikut ini TIDAK dijalankan.
Apabila service LibreOffice tidak aktif, maka edit file /etc/systemd/system/soffice.service yang sebelumnya sudah dibuat, dengan perintah:
nano /etc/systemd/system/soffice.service
Hapus semua isi dari file tersebut, kemudian copy kode di bawah ini, dan paste ke file tersebut.
[Unit]
Description=Soffice Service
After=network.target
[Service]
Type=simple
ExecStart=/usr/bin/soffice --nofirststartwizard --headless --norestore --invisible "--accept=socket,host=localhost,port=6969,tcpNoDelay=1;urp;"
RestartSec=5
ExecStop=/usr/bin/pkill -F /var/run/soffice.pid
PIDFile=/var/run/soffice.pid
[Install]
WantedBy=multi-user.target