Skip to main content

Persiapan Awal

Konektivitas Komputer/Laptop dengan Server SIPP

Pastikan komputer/laptop Anda terhubung dengan server SIPP dengan persayaratan:

  1. Menggunakan kabel ethernet (kabel LAN).
  2. Berada dalam satu subnet (satu switch) dengan server.

Cek koneksi dengan menggunakan membuka aplikasi Command Prompt pada Windows,

image.png

image.png

Kemudian ketikkan format perintah berikut ini:

ping [alamat ip dari server SIPP]

Contoh: jika IP server SIPP Anda adalah 192.168.0.100, maka ketikkan:

ping 192.168.0.100

Dari teks balasan dari perintah ping tersebut, dapat dianalisa beberapa hal:

  • Jika TTL (time to live) kurang dari 64, maka Anda tidak berada satu subnet dengan server SIPP
  • Jika time-nya lebih dari 10ms, ada kemungkinan Anda terhubung dengan jaringan WiFi.

Pada gambar di bawah menunjukkan bahwa Anda tidak berada satu subnet dengan server SIPP (TTL=63), dan kemungkinan saat itu Anda terhubung dengan jaringan WiFi (time=19 s/d 32 ms), bukan melalui kabel LAN. Jika hasil ping-nya kurang lebih seperti gambar di bawah, disarankan untuk memeriksa kembali konfigurasi konektivitas dari komputer/laptop Anda.

image.png

Pada gambar di bawah ini menunjukkan bahwa Anda berada di satu subnet dengan server SIPP dan kemungkinan besar Anda terhubung dengan jaringan melalui kabel LAN.

image.png


Akses SSH ke Server

Pastikan Anda dapat mengakses server SIPP melalui protokol Secure Shell (SSH). Akan banyak perintah-perintah Linux yang akan dijalankan melalui protokol tersebut. Lebih lanjut tentang akses SSH dapat dibaca di sini.


Memperkirakan Total Ukuran File Aplikasi SIPP yang Akan Dicadangkan

Hal ini dbutuhkan untuk memperkirakan apakah komputer/laptop Anda memiliki sisa media penyimpanan (sisa kapasiatan harddisk atau SSD) yang cukup untuk melakukan proses pencadangan. Walaupun mungkin tim TI memiliki harddisk portabel, tetap saja sebelum dipindahkan ke harddisk portabel, file-file aplikasi SIPP tersebut sangat disarankan untuk diunduh terlebih dahulu ke komputer/laptop. Sangat tidak disarankan melakukan proses pencadangan langsung ke harddisk portabel. Pembahasan tentang hal tersebut dapat dibaca di sini.

Untuk memperkirakan total ukuran dari file-file aplikasi yang akan dicadangkan, ketikkan perintah berikut ini:

du -sh /var/www/html/[nama_folder_sipp]/

Karena pada tutorial ini server contoh menggunakan folder bernama "sipp" (hurup non kapital semua), maka perintahnya menjadi:

du -sh /var/www/html/sipp/

image.png

Dari perintah tersebut kan didapatkan seberapa besar aplikasi SIPP menghabiskan kapasitas penyimpanan di server. Agar proses pencadangan dapat berjalan dengan baik, di komputer/laptop Anda diharuskan memiliki sisa kapasitas penyimpanan minimal sekitar 2 kali lipat dari angka yang ditunjukkan; karena akan terjadi proses kompresi (ZIP) terhadap file-file aplikasi SIPP di komputer Anda, sesaat setelah seluruh file aplikasi SIPP berhasil diunduh. Pada contoh di atas, didapatkan angka 31G = 31 Gigabyte, sehingga komputer/laptop Anda harus memiliki sisa kapasitas penyimpanan minimal sekitar 62 GB.


Mematikan Akses SIPP Sementara

Agar memastikan bahwa seluruh data SIPP dapat dicadangkan secara sempurna, di saat proses pencadangan, akses SIPP harus dimatikan. Hal ini untuk menghindari terjadinya transaksi data di saat proses pencadangan.SIPP, yang berujung kepada tidak sempurnanya file ataupun database yang diunduh.

Mematikan akses SIPP sementara dilakukan dengan mematikan service httpd dengan mengetikkan perintah:

systemctl stop httpd

Pastikan kembali melalui browser, bahwa SIPP sudah benar-benar tidak bisa diakses.

image.png


Pengorganisasian File

Agar mempermudah pengorganisasian file-file cadangan sebaiknya pada komputer tersebut dibuatkan satu folder khusus. Di dalam folder tersebut terdapat folder-folder lain yang dinamai sesuai dengan tanggal di saat melakukan pencadangan, Format tanggal yang disarankan adalah TAHUN-BULAN-TANGGAL. Format penulisan tersebut akan memudahkan Anda dalam pengurutan folder.

image.png

Disarankan agar file/folder hasil pencadangan SIPP yang lama tidak langsung dihapus setelah pencadangan terbaru berhasil dilaksanakan. Hal ini memiliki manfaat dalam beberapa kondisi tertentu, contohnya jika file hasil pencadangan terakhir tersebut rusak atau tidak sempurna. Namun tidak juga perlu semua file/folder hasil pencadangan dipertahankan, karena akan membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar di komputer Anda.